Minggu, 11 Mei 2014

membaca memindai

Membaca memindai sering disebut membaca scanning. Istilah lain scanning adalah teknik baca sepintas atau teknik baca tatap (Haryadi, 2007: 170). Scanning merupakan teknik membaca sekilas dan cepat, tetapi teliti dengan maksud menemukan dan memeroleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan (Tarigan, 1994: 31). Dalam penggunaannya, pembaca langsung mencari informasi tertentu atau fakta khusus yang diinginkan tanpa memerhatikan atau membaca bagian lain dalam bacaan yang tidak dicari. Setelah menemukan infomasi yang dicari, pembaca membaca dengan teliti untuk memperoleh infomasi tersebut. Sudahkah kamu memahami arti membaca memindai? Apa saja kegunaan teknik membaca memindai? Dalam kehidupan sehari-hari, teknik membaca memindai digunakan dengan tujuan, antara lain menemukan topik tertentu, memilih acara tertentu, menemukan kata dalam kamus, mencari nomor telepon dalam buku petunjuk telepon, dan mencari entri pada indeks (Soedarso, 2004: 96). Pada pembelajaran ini, kamu diajak agar mampu menguasai kompetensi membaca teks wacana berjudul Kelangkaan Solar di Palangkaraya dan menemukan kata-kata menarik dalam teks. Selanjutnya kamu dapat mencari makna kata-kata tersebut dari dalam kamus dengan teknik membaca memindai. Cara Membaca Memindai Kamus Kamus merupakan buku yang memuat perbendaharaan kata dan makna suatu bahasa tertentu yang idealnya tidak terbatas jumlahnya. Untuk mempercepat menemukan kata yang dicari, terlebih dahulu pembaca harus mempelajari kamus tersebut. Beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk mencari kata dan maknanya dalam kamus dengan teknik membaca memindai adalah sebagai berikut. Menentukan kata yang akan dicari maknanya. Mencari kata tersebut dengan langsung membuka halaman pertama yang mengandung huruf awal dari kata yang dicari. Misalnya, mencari makna kata silogisme. Pembaca langsung membuka halaman pertama yang berhuruf awal s. Untuk memudahkannya, pembaca dapat memanfaatkan pembatas huruf yang ada pada kamus. Setelah itu, pembaca memindai halaman tersebut ke halaman berikutnya sampai menemukan kata silogisme. Setelah menemukan, lalu membaca dengan teliti makna kata tersebut. Dalam membaca kamus, pembaca perlu memerhatikan petunjuk berikut. Memerhatikan ejaan kata tersebut dengan saksama. Memerhatikan cara pengucapan, panjang pendeknya, dan tekanannya. Memerhatikan asal usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung. Tidak cepat memilih suatu makna kata karena satu kata kadang mempunyai makna lebih dari satu dan diperinci dengan angka 1, 2, 3. Memerhatikan contoh kalimat yang dapat memperjelas makna kata yang dicari. Untuk dapat cepat menemukan makna kata yang dicari, hendaknya memerhatikan petunjuk yang ada pada setiap halaman.

afiks

Imbuhan (afiks) adalah suatu bentuk linguistik yang di dalam suatu kata merupakan unsur langsung, yang bukan kata dan bukan pokok kata. Melainkan mengubah leksem menjadi kata kompleks, artinya mengubah leksem itu menjadi kata yang mempunyai arti lebih lengkap, seperti mempunyai subjek, predikat dan objek. Sedangkan prosesnya sendiri di sebut afiksasi (affixation). Imbuhan adalah bentuk bahasa yang terkecil yang mempunyai arti dan selalu diimbuhkan atau digabungkan pada morfem bebas atau kata dasar, biasanya berupa morfem terikat. Proses pemberian imbuhan atau afiksasi mengakibatkan perubahan bunyi, penghasilkan makna gramatikal serta mengubah fungsi kata. Dilihat dari posisinya dapat dibedakan atas : Prefiks (Awalan) Infiks (Sisipan) Sufiks (Akhiran) Konfiks (Awalan dan Akhiran)

Jumat, 09 Mei 2014

cerpen

Pengertian Cerpen dan Unsur Intrinsik Ektrinsik Cerpen - Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan (Kosasih dkk, 2004:431). Nugroho Notosusanto (dalam Tarigan, 1993:176) mengatakan bahwa cerpen adalah cerita yang panjangnya di sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri. Untuk menentukan panjang cerpen memang sulit untuk ukuran yang umum, cerpen selesai dibaca dalam waktu 10 sampai 20 menit. Jika cerpennya lebih panjang mungkin sampai 1½ atau 2 jam. Yang jelas tidak ada cerpen yang panjang 100 halaman (Surana, 1987:58).Pengertian Cerpen Unsur Intrinsik Cerpen Tema Tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai titik tolak pengarang dalam memaparkan karya yang diciptakannya. (Aminudin, 2004: 83) Keraf (1994: 107) menyatakan bahwa kata tema berasal dari kata tithenai, bahasa Yunani yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”. Alur Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita(Aminuddin, 2004: 83). Alur meliputi: Satuan peristiwa Tahapan alur Konflik Latar Latar adalah tempat, waktu, maupun situasi tertentu yang melatarbelakangi peristiwa-peristiwa dalam cerita, baik latar ynag bersifat fisikal (berhubungan dengan tempat) maupun latar yang bersifat psikologis (berupa lingkungan atau benda-benda dalam lingkungan tertentu yang mampu menuasakan suatu makna yang mampu mengapit emosi pembaca) (Aminudin, 2000 : 69). Latar alam Latar sosial Latar tempat Latar ruang Tokoh dan pernokohan Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita sedangkan cara pengarang menampilkan tokoh atau pelaku itu disebut denganpenokohan (Aminudin, 2004 : 79). Sudut pandang Sudut pandang adalah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam cerita yang dipaparkannya (Aminudin, 2004 : 90). Dalam menyuguhkan cerita, pengarang dapat mengambil atau memilih suatu posisi serta kedudukan tertentu terhadap suatu kisah yang dipaparkannya. Amanat Amanat adalah gagasan yang mendasari cerita atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat merupakan pemecahan suatu tema yang mencerminkan pandangan hidup pengarang. Amanat meliputi nilai-nilai yang terkaandung dalam cerpen seperti nilai agama, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Cerpen Nilai Agama Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan aturan/ajaran yang bersumber dari agama tertentu. Nilai Moral Nilai moral yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan akhlak/perangai atau etika. Nilai moral dalam cerita bisa jadi nilai moral yang baik, bisa pula nilai moral yang buruk/jelek. Nilai Budaya Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan/tradisi/adat-istiadat yang berlaku pada suatu daerah. Nilai Sosial Nilai sosial yaitu nilai-nilai yang berkenaan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.

makna kata

SINONIM 1.Bapak=Ayah -Ayah saya seorang PNS. 2.Nakal=Bandel -Ayu memeng anak yang bandel 3.Dusta =Bohong -Jumardi berbohong kepada saya. 4.Ganteng=Keren -kakak saya orangnya memeng keren. 5.Senang=Gembira -Saya sangat gembira bertemu dengan ibu. ANTONIM 1.Senang>

GRAPICAL USER INTERFACE (GUI)

GRAPICAL USER INTERFACE (GUI) 1.       Konsep GUI GUI (Graphical User Interface) merupakan sebuah teknologi antar muka pengguna yang...